Setelah COVID, Hal Ini Diwaspadai Setiap Negara (31 Januari 2023)
- Vincent Jonathan Yong
- 13 Mar 2023
- 1 menit membaca
Diperbarui: 16 Mar 2024
Economic Outlook Hope
Globalisasi telah memajukan ekonomi berbagai negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Sudah tidak perlu penjelasan yang banyak untuk membenarkan berbagai dampak positif yang telah dihasilkan oleh globalisasi. Namun, belakangan ini kami pun mulai menyadari ada setidaknya satu hal yang perlu diwaspadai oleh setiap negara, yaitu Long Supply Chain (rantai pasok yang panjang).

Saya menyukai daging ayam yang dibeli dari pasar maupun yang disajikan disebuah rumah makan. Daging ayam tersebut sebelumnya dikirim oleh kendaraan yang menggunakan bahan bakar. Ayam-ayam yang berasal dari peternakan unggas... darimana kah pakan ayam?
Dalam tiga kalimat ini saja, Anda pasti sudah memikirkan berbagai jaringan supplier yang dibutuhkan sehingga saya dapat menikmati seporsi ayam di meja makan. Jaringan inilah yang disebut rantai pasok.
Maka bukan suatu hal yang mengherankan jika suatu negara yang bergantung pada negara lain untuk mendapatkan pangan ataupun bahan baku memiliki rantai pasok yang lebih panjang daripada negara yang swasembada pangan.
Apa mungkin salah satu (tapi bukan satu-satunya) jalan untuk mengatasi isu rantai pasok adalah dengan berupaya membangun rantai pasok yang lebih pendek dalam negara kita masing-masing? Dengan keadaan geopolitik yang tidak terlalu kondusif, hal ini telah menjadi pertimbangan bagi berbagai negara, termasuk Indonesia.
Sudah terlihat langkah-langkah yang telah diambil pemerintah Indonesia untuk tetap menjaga hubungan dengan para sekutu (negara asing) sembari memikirkan yang terbaik untuk seluruh rakyat Indonesia. Sama sekali tidak mudah.
Pada akhirnya, salah satu harapan besar kita semua, yaitu Rupiah berada di antara mata uang terpercaya di seluruh Asia Tenggara. Merupakan nilai tambahan bagi peserta Pilpres 2024 yang dapat menjadikan ini sebagai targetnya.

Opmerkingen