top of page

Kapan Inflasi Turun? Resesi di Tahun 2023? (28 Desember 2022)

  • Gambar penulis: Vincent Jonathan Yong
    Vincent Jonathan Yong
  • 13 Mar 2023
  • 2 menit membaca

Diperbarui: 16 Mar 2024

There are two kinds of forecasters: those who don't know, and those who don't know they don't know.

John K. Galbraith, economist


Siapa yang tidak penasaran dengan rahasia Masa Depan? Sejak zaman dahulu hingga hari ini, manusia telah mencoba dengan berbagai jenis cara untuk "mengintip" Masa Depan. Tidak jarang hal tersebut juga dilakukan di dunia perekonomian. Kapan inflasi turun? Apakah akan terjadi resesi di 2023? Jika ya, seberapa buruk resesi tersebut? Apa dampak Pemilu tahun 2024 terhadap ekonomi? etc. etc. etc.

Crystal ball loading

Sebuah "prediksi" hanya berfaedah jika ia:

  1. tahu peristiwa APA saja yang akan terjadi,

  2. tahu BAGAIMANA pasar akan bereaksi, dan

  3. tahu KAPAN (1) dan (2) akan terjadi.


Dari jumlah >270 juta penduduk di Indonesia, negara kita memiliki ratusan juta penduduk yang berada di usia produktif. Apakah mungkin bahwa seseorang dapat menjawab tiga poin di atas? Ditambah lagi jika dia harus juga mempertimbangkan terjadinya (1) kenaikkan gaji, (2) kenaikkan harga komoditas, (3) peristiwa geopolitik lainnya?


Bayangkan, seberapa banyak kemungkinan yang harus disimulasikan untuk mencoba memprediksi apa yang akan terjadi tahun depan?


Apakah resesi akan terjadi di tahun 2023? I wish I knew, but I don't. And I am not going to pretend I do.


Dalam surat pribadi yang saya tuliskan untuk istri saya pada tanggal 5 Januari 2022, saya menyampaikan:

Mengingat bahwa (1) kita sedang menghadapi berbagai tantangan baru untuk mengatasi pandemi, (2) adanya euforia terhadap kripto (i.e. cryptocurrency), dan (3) negara Amerika Serikat yang pada tahun 2021 kemarin telah mengalami inflasi tertinggi setelah lebih dari tiga dekade, saya ingin menyiapkan "payung", meskipun hari masih terlihat cerah saat ini.


Memang, dalam catatan pribadi saya ini telah diantisipasi (berbeda dengan memprediksi) harus terjadinya resesi di pasar AS, yang saat itu sudah sangat overvalued dan tingkat inflasi sudah tinggi (saat itu sudah berada di kisaran 7%). Namun, pada 5 Januari 2022, saya sama sekali tidak mengetahui bahwa itu merupakan puncaknya sebelum bubble pasar modal maupun kripto akan meletus. Tidak seorangpun (termasuk saya) yang tahu kapan bubble itu akan meletus. Dalam waktu singkat, sifat pasar berubah 180 derajat, dan topik "inflasi" dan "resesi" sepertinya telah menjadi topik paling hot sepanjang 2022, berbeda dengan sifatnya pada awal tahun yang sama.


Notabene: saya menyiapkan "payung" (i.e. dana cadangan), hanya agar dapat membeli perusahaan bagus di AS pada harga wajar. Jangan ditiru jika Anda hanya ingin menyimpan cash dan di-diamkan saja, karena inflasi akan menggerus nilai kas tersebut.


So, what will 2023 bring? Only God knows.


Tapi menurutku, Indonesia tidaklah sama dengan AS. Rasio Debt to GDP kita berbeda, economic class kita berbeda (kita memiliki kelas menengah dengan buying power yang semakin baik).. dan tahukah, bahwa IHSG kita adalah best performing index di seluruh Asia-Pasifik?


Kecuali (ketuk meja) terjadinya hal luar biasa di tanah air (e.g. bencana alam di pusat kota, perang, etc), ekonomi Indonesia dapat terus bertumbuh dengan baik untuk kedepannya.


Kita tidak dapat memprediksi, we suck at predicting. But we can prepare, pray, and remain rational.


Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?

Isa al-Masih - Matius 6:27


Semoga kita dapat menghadapi 2023 dengan tenang dan sukacita.


Comments


Subscribe • Don’t miss out!

Terima Kasih

Questions?

© 2023 by Asimetris. Powered and secured by Wix

bottom of page