Mau Spekulasi? No Problem! Ini Kata Gurunya Buffett...
- Vincent Jonathan Yong
- 13 Apr 2023
- 1 menit membaca
Diperbarui: 16 Mar 2024
Seringnya digunakan kata "Investor" menjadikan pengertian akan istilah tersebut semakin penting. Tentunya, definisi "Investor" cenderung variatif, tergantung sumbernya. Namun, tidak ada salahnya juga jika kita menggunakan definisi dari sumber yang telah diakui sebagai seorang investor handal, yaitu Benjamin Graham (yang notabene adalah panutannya Warren Buffett, salah satu investor terkaya di zaman ini).
Menurut Graham, kita harus dapat membedakan investasi dari spekulasi.
"An investment operation is one which, upon thorough analysis promises safety of principal and an adequate return. Operations not meeting these requirements are speculative." (Ben Graham, Security Analysis, emphasis added)
Jika sebuah keputusan dibuat tanpa (1) analisis yang dalam, (2) batasan pengaman, atau margin of safety, dan (3) potensi imbal hasil yang memadai, maka ia adalah keputusan spekulatif. Jadi, apakah berspekulasi pada hakikatnya merupakan hal yang buruk dan patut dijauhi?

Graham menyatakan bahwa seperti adanya berinvestasi dengan cerdas (intelligent investing), ada juga yang namanya berspekulasi dengan cerdas (intelligent speculation). Hanya saja, tidak baik seseorang menganggap dirinya sedang "berinvestasi" jika pada faktanya dia sedang berspekulasi.
Dengan menggunakan definisi Graham ini, maka dapat dikatakan bahwa tidak setiap orang yang memperjualbelikan saham di bursa efek merupakan seorang investor.
Jelas, setiap keputusan untuk berinvestasi di sebuah emiten terdapat faktor spekulatif pada saham tersebut. Dan adalah tanggung jawab seorang investor untuk meminimalisir resiko dengan mempertimbangkan ketiga komponen di atas (i.e. deep analysis, margin of safety, and acceptable returns)
Apakah kamu seorang Investor, atau Spekulator?
Commenti