TAHUN 1602: Bursa Saham Pertama

Sejarah keuangan mengalami perubahan dramatis dengan munculnya bursa saham pertama di dunia, yaitu Bursa Saham Amsterdam. Meskipun Bursa Saham New York menjadi terkenal hari ini, Bursa Saham Amsterdam (didirikan pada tahun 1602) yang membuka jalan bagi konsep revolusioner dalam pengumpulan modal.

Pemicu untuk perkembangan yang luar biasa ini adalah Perusahaan Hindia Timur Belanda (Dutch East India Company), yang dibentuk bersamaan dengan bursa saham untuk mendanai usaha perdagangan globalnya yang ambisius. Dalam langkah yang akan mengubah dunia keuangan selamanya, perusahaan ini memulai penawaran saham perdana (IPO) pertama di dunia, dengan mengajak setiap warga Belanda yang bersedia untuk berinvestasi.

Sebelum Perusahaan Hindia Timur Belanda, para investor akan menyediakan dana untuk satu perjalanan kapal layar yang akan menghadapi berbagai jenis ancaman (e.g. cuaca buruk, navigasi yang buruk, perompakan, penyakit). Setelah perjalanan selesai, investasi tersebut dibubarkan. Risiko tinggi yang disertai dengan cuaca buruk, navigasi yang buruk, dan perompak mendorong para investor untuk melakukan diversifikasi melintasi berbagai usaha.

Munculnya perusahaan-perusahaan Hindia Timur Belanda menandai sebuah pergeseran paradigma. Entitas-entitas ini memperkenalkan saham permanen dan menerbitkan obligasi yang membayar dividen dari keuntungan keseluruhan dari semua ekspedisi, bukan berdasarkan masing-masing perjalanan kapal layar. Selama hampir satu abad, perusahaan Hindia Timur Belanda mempertahankan imbal hasil dividen antara 12% hingga 40%, hasil dividen yang luar biasa bahkan menurut standar hari ini! Pendekatan inovatif ini tentunya menarik investasi yang semakin banyak, dan memungkinkan perusahaan Hindia Timur Belanda untuk mendanai armada yang lebih besar dan memiliki pendanaan yang lebih stabil.

Sisanya adalah sejarah karena pertumbuhan berkelanjutan Perusahaan Hindia Timur Belanda, mendirikan markas di berbagai wilayah terpencil di dunia, menjadikannya perusahaan multinasional pertama di dunia.

Jadi, bagaimana konsep perdagangan (trading) saham muncul?

Pada awalnya, Hindia Timur Belanda mengusulkan untuk melakukan evaluasi keuangan setiap 10 tahun (anggap saja investasi tersebut akan jatuh tempo dalam 10 tahun). Tanpa adanya sosok Ben Graham atau Warren Buffett di zaman tersebut untuk mengajari para investor tentang investasi jangka panjang, banyak investor ini tidak nyaman menyimpan saham mereka selama bertahun-tahun, apalagi menyimpan dana selama satu dekade. Jadi, perusahaan mengatasi kekhawatiran investor dengan memungkinkan "membalik nama" saham. Terbentuklah sebuah sistem untuk memperjualbelikan saham (stock trading). Kebutuhan akan suatu tempat di mana investor dapat bertransaksi saham-saham ini membentuk bursa saham pertama.

Hari ini, Bursa Saham Amsterdam tetap eksis, dan terciptanya Bursa Saham ini, yang didorong oleh strategi keuangan inovatif Perusahaan Hindia Timur Belanda, menandai lahirnya pasar saham modern yang kita kenal hari ini.